Bagaiman awan terbentuk?
Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah
massa udara dikenal dengan kelembapan, Jika tingkat kelembapan
relatif telah mencapai 100%, massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga
dapat terjadi proses kondensasi (pengembunan), di mana uap air akan berubah
kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Ada kalanya pada
saat kelembapan udara mencapai titik jenuh (100%), suhu udara sudah sangat
rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami
proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana
uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es Kumpulan titik-titik air atau dalam bentuk kristal-kristal es
tersebut di atmosfer disebut awan.
Proses pembentukan awan bermuatan diawali dengan adanya
aliran udara naik ke lapisan atmosfer, aliran udara naik karena perbedaan
tekanan yang diakibatkan oleh panas dari sinar matahari dan juga pengaruh angin
yang membawa uap air dengan kandungan partikel-partikel bebas. Karena semakin
tinggi dari permukaan tanah temperatur udara semakin dingin, maka uap air dan
partikel bebas tersebut berubah menjadi kristal es. Karena adanya angin
kristal-kristal es tersebut saling bergesekan dan bertabrakkan. Ketika
tabrakkan dan gesekan tersebut berlangsung, akan ada proses perpindahan
muatan-muatan listrik yang ada didalan kristal-kristal es tersebut, sehingga
muatan kristal-kristal es tersebut tidak netral lagi, bisa bermuatan positif
atau bermuatan negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat yang
berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat
kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan
positif.
Sehingga pada bagian
bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan bagian atas awan,
karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul dibagian bawah awan dan yang
lebih ringan berkumpul diatas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya.
Karena muatan negatif awan berada dibawah, sehingga permukaan bumi bermuatan
lebih positif, karena muatan negatif bumi ditolak oleh muatan negatif awan.
Bagaimana
petir dapat terjadi?
Udara diantara permukaan bumi dengan awan bermuatan
listrik, muatan negatif awan akan membuat jalur-jalur diudara memanjang kebawah
dan dapat bercabang-cabang sampai permukaan bumi, ketika jalur tersebut
terbentuk, maka muatan negatif awan akan turun secara serempak melalui jalur tersebut,
itulah petir.
Begitu ceritanya, Selamat belajar. Never Give Up:D
Posting Komentar